Keluarga Itu Tidak Harus Sedarah

Keluarga Itu Tidak Harus Sedarah
*Pidato Sambutan Ketua Ikatan Mahasiswa Notariat (IMNO) Universitas Padjadjaran Priode 2015-2016 dalam Seminar Bedah Buku Karya "Dr. Herlien Budiono,S.H." di Auditorium Mochtar Kusumaatmadja pada saat itu.

SELAMAT DATANG

Selamat Datang, Blog ini merupakan sarana komunikasi yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengetahui, mengerti, memahami dan menjadikan pedoman dalam penyusunan tugas-tugas yang berkaitan dengan seputar dunia hukum, Alangkah baiknya jika Anda dapat mengoreksi dan memberikan masukan mengenai blog ini, dan Anda juga dapat mengirimkan legal opini, artikel, jurnal tentang Hukum untuk diposting di blog ini (dengan sumber yang jelas) melalui alamat email: sendi134@yahoo.com, Terima Kasih. - SPN

1. Bijaklah dengan tindakanmu, jangan seakan-akan kau adalah manusia terpandai di dunia. #Filosofidunia
2. Berikan apa yang tidak dapat dia temukan di tempat manapun, dan dia pasti akan kembali kepadamu.- @Motivasijiwa
3. Waktu mencoba semangat kita, masalah membuat kita Kuat, Tangguh, dan Menang! - @Master_Kata
4. Pekerjaan yang mulia bukan ditentukan dari seberapa banyak pujian, tapi seberapa besar kita dapat berkorban dalam suatu keterbatasan hingga menjadikan benih-benih masa depan sebagai penerus bangsa, menjadi suatu aset yang membanggakan dan menjadikan negeri ini lebih berwibawa di mata dunia. - @Sendhynugraha

Selasa, 02 April 2013

ANALISIS KASUS NAOMI CAMPBELL



Fakta-Fakta Hukum

Ø  Naomi Campbell, seorang model asal Inggris berusia 30 tahun pada saat kasus ini bergulir;
Ø  Harian The Daily Mirror, merupakan tabloid yang memuat foto-foto Naomi Campbell saat ia meninggalkan pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan;
Ø  MGN Ltd, selaku penerbit Harian The Daily Mirror;
Ø  Hal yang dipermasalahkan dalam perkara ini ialah mengenai terlanggarnya atau tidak suatu hak privasi dengan adanya foto-foto yang memuat Naomi Campbell saat ia meninggalkan pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan;

Ø  Naomi Campbell menggugat MGN Ltd, selaku penerbit Harian The Daily Mirror, yang mana merupakan tabloid yang memuat foto-fotonya meninggalkan pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan;
Ø  Dengan adanya foto-foto yang menunjukkan dirinya berada dalam pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan Naomi Campbell merasa sangat shock, marah, merasa dikhianati dan sangat dirugikan;
Ø  Dengan dasar The Right of Privacy Naomi Campbell menyatakan bahwa Harian The Daily Mirrortelah melanggar hak privasinya dengan memuat foto-foto tersebut;
Ø  Dengan dasar The Right of Freedom of Expression, Harian The Daily Mirrormenyatakan bahwa memuat foto-foto tersebut adalah merupakan hak mereka dalam menjalankan peranannya sebagai pers dan merupakan suatu konsekuensi dari pekerjaan Naomi Campbell, yang dalam hal ia merupakan seorang Model dan tidak bisa dipisahkan dengan sorotan berita, dengan kata lain ia hidup dengan publisitas;
Ø  Naomi Campbell memenang perkara ini dalam tingkat Banding. 3 berbanding 2 dari 5 hakim mendukung bahwa hal yang dilakukan Harian The Daily Mirrot merupakan suatu pelanggaran Privasi.






MASALAH HUKUM

·          Apakah dalam perkara ini terbukti bahwa hak privasi Naomi Campbell yang dirasa terlanggar oleh Harian The Daily Mirror?
·          Bagaimana kaitannya disatu sisi The Right of Privacyyang dimiliki oleh seorang Naomi Campbell dan disisi lain The Right of Freedom of Expressionyang dimiliki oleh Harian The Daily Mirror?


Dasar Pertimbangan Putusan

·          Naomi Campbell memenangkan perkara ini dalam tingkat Banding. Yang mana pada pokoknya hakim berpendapat:
Ø  Terdapat 3 berbanding 2 dari 5 hakim yang mendukung bahwa dimuatnya foto-foto Naomi Campbell saat ia meninggalkan pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan yang dilakukan oleh Harian The Daily Mirror merupakan pelanggaran Privasi Naomi Campbell
Ø  Bahwa sekalipun Harian The Daily MirrormemilikiThe Right of Freedom of Expression dalam peranannya sebagai pers, terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Harian The Daily Mirroryang tidak dapat dibenarkan, dalam hal ini ialah dimuatnya foto-fotoNaomi Campbell saat ia meninggalkan pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan meski ia merupakan seorang Model yang mana dalam hidupnya publisitas merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Ø  Lord Hope of CraigHead menyatakan bahwa kehadiran Naomi Cambpell dalam pertemuan konseling ketergantungan obat-obatan tersebut merupakan informasi yang bersifat Privasi.



ANALISIS KASUS

Dalam perkara ini terbukti, bahwa menurut para hakim, Harian The Daily Mirror telah melakukan pelanggaran terhadap Privasi Naomi Campbell, seorang model asal Inggris, dimana meskipun dengan dasar memiliki The Right of Freedom of Expression (hak kebebasan berekspresi) The Right of Freedom of Expressiontidak bisa dengan tanpa izin memuat foto-foto pribadi miliki Naomi Campbell.
Dalam perkara ini juga terlihat singgungan antara The Right of Privacy(Privasi) denganThe Right of Freedom of Expression(Hak Kebebasan Berekspresi), yang mana dalam konvensi Hak Asasi Manusia 1998 dapat kita lihat pada pasal 8 mengenai privasi dan pasal 10 mengenai ekspresi. Dalam Pasal 8 ayat (1) menyebutkan perlindungan hak dalam menghormati privasi dalam kehidupan, tetapi dalam Pasal 8 ayat (2) diakui adanya perlindungan hak dan kebebasan orang lain. Serta dalam Pasal 10 ayat (1) disebutkan perlindungan hak dalam kebebasan berekspresi, sebaliknya dalam Pasal 10 ayat (2) diakui dibutuhkan perlindungan hak dan kebebasan orang lain. Dalam ketentuan tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa harus adanya keseimbangan antara satu dengan yang lainnya, dalam hal ini Hak Privasi harus diimbangi dengan Hak kebebasan berekspresi, begitu pula sebaliknya. Dikaitkan dengan kasus ini bahwa, The Right of Freedom of Expression (Hak Kebebasan Berekspresi) yang dimiliki Harian The Daily Mirrortidaklah boleh bertentangan dengan Privasi yang dimiliki oleh Naomi Campbell.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar